Avram Grant dan Eidur Gudjohnsen memberi sinyal Chelsea akan meraih gelar Liga Champions sepanjang sejarah klub itu.
Grant
adalah pelatih Chelsea yang gagal di final Liga Champions 2008. Secara
khusus pria 57 tahun yang kini menukangi Partizan Belgrade itu memuji
sepak terjang Roberto Di Matteo.
"Ia telah melakukan tugasnya
dengan sangat baik. Di Matteo mengambil alih ketika Chelsea gagal
menampilkan permainan terbaiknya dan sedang meraih hasil tak bagus,"
sebut Grant yang dilansir UEFA.
Menurutnya, pelatih
pengganti memang tak punya beban ketika ditunjuk mengisi jabatan manajer
yang dipecat. Tapi, mereka harus memenangkan pertandingan agar terus
dipercaya.
"Dan, Di Matteo sukses memenangi banyak laga di saat permainan Chelsea tengah memburuk," sambungnya.
Secara
implisit, Grant yakin tren kemenangan "The Blues" akan berlanjut di
partai puncak di Allianz Arena, Sabtu (19/5/2012). Hal itu juga diamini
mantan penggawa Chelsea, Eidur Gudjohnsen. Striker Islandia tak melihat
absennya Branislav Ivanovic, John Terry, Ramires, dan Raul Meireles
akibat akumulasi kartu sebagai faktor penghambat "Kubu Stamford Bridge"
menggapai trofi Champions pertamanya.
"Dalam beberapa partai
terakhir, bertambah besar tantangan yang ada semakin bagus permainan
Chelsea dan mereka juga lebih terorganisasir," ungkap Gudjohnsen.
Ia memberi tips pada Chelsea. Mereka harus mewaspadai Mario Gomez, bomber Bayern Muenchen.
"Muenchen
sangat kuat dalam permainan sayap dan kehadiran Gomez sangat krusial.
Posturnya besar, kuat, dan ia tipikal striker yang dapat mencetak banyak
gol," papar Gudjohnsen yang telah mencetak 54 gol dalam 186 partai liga
bersama Chelsea.
"Secara kolektivitas Muenchen sangat bagus. Itu
mereka tunjukkan saat melawan Real Madrid dan Muenchen sukses
mendominasi di partai kedua," lanjut Gudjohnsen.
Faktor tuan
rumah jadi keuntungan tersendiri bagi "Die Bayern" dan makin memperkuat
klub itu sebagai favorit juara. Hal itu diamini juga oleh Gudjohnsen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar